Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memutuskan untuk menarik balik amaran tsunami yang sebelumnya dikeluarkan untuk 28 negara. Dinyatakan kondisi gelombang di wilayah Samudera Hindia pasca gempa 8,5 SR yang melanda Simeulue, Aceh, sudah kembali aman.
"Pengukuran permukaan laut menunjukkan bahwa ancaman telah berkurang bagi sebagian besar wilayah, oleh karena itu peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh kami dinyatakan dibatalkan sekarang," demikian pernyataan dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang bermarkas di Hawaii, seperti dilansir oleh AFP.
Ditekankan bagi wilayah-wilayah yang sebelumnya dinyatakan terkena tsunami, bahwa jika dalam waktu 2 jam setelah gempa pertama yang terjadi pada pukul 15.38 WIB, tidak terdapat gelombang besar, maka otoritas setempat bisa menyatakan bahwa ancaman tsunami telah berlalu.
Namun, bagi kapal dan struktur yang ada di sepanjang pantai masih bisa terkena dampak arus kuat selama beberapa jam. Terhadap kondisi ini, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan otoritas setempat yang bisa menganalisa kondisi di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengeluarkan peringatan tsunami untuk sejumlah negara menyusul gempa berkekuatan 8,5 SR yang melanda Simeulue, Aceh hari ini. Tercatat ada 28 negara yang diimbau untuk mewaspadai kemungkinan tsunami.
Selain Indonesia, negara-negara tersebut menurut bulletin tsunami yang dikeluarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik adalah: India, Australia, Sri Lanka, Singapura, Myanmar, Thailand, Maldives, Inggris, Malaysia, Mauritius, Reunion, Seychelles, Oman, Pakistan, Somalia, Madagaskar, Iran, Uni Emirat Arab, Yaman, Comores, Mozambique, Kenya, Tanzania, Crozet Islands, Bangladesh, Kerguelen Islands dan Afrika Selatan.
Sampai bila melayu nak terus jadi bangsa pemalas?
-
1. Semasa saya berumur belasan tahun, saya dapat perhatikan keadaan di Alor
Star. Masa itu Negeri-Negeri Melayu sedang dijajah oleh British.
Negeri-Neger...
Catat Ulasan